Rabu, 02 Maret 2011

IBRA....OH....IBRA

"Waa...,Ibra...you're so cute baby...I love you...so much...!"pekikku histeris, ketika kulihat poster super jumbo bergambar Zlatan Ibrahimovich, pemain sepakbola asal Swedia, yang terpampang di pintu kamar. Ya, tentu saja, dia adalah pemain sepakbola idolaku.
Tiba-tiba pintu kamar terbuka, dan seorang cowok nongol di depanku. Rambutnya acak-acakan, matanya terlihat sayu, sepertinya baru bangun tidur.
"Sorry Mas...kalau ganggu...sesalku yang telah membangunkannya dari tidur.
Cowok itu tersenyum samar. Akupun segera beranjak menuju kamar Fita.
"Lama amat neng ke WC-nya, sembelit ya...?"ledek Fita tanpa sedikitpun matanya lepas dari layar komputer. Yeah...temanku itu memang gamer sejati.
"Eh Fit,cowok yang di kamar kakakmu itu siapa?"tanyaku.
"Oh dia, dia itu anaknya Budheku yang tinggal di Kalimantan. Tadi pagi dia nyampe sini. Katanya mau kuliah di sini. Panggil saja dia Choki..".

Aku tengah asyik memilih novel di toko buku, ketika secara tak sengaja aku dan cowok di sampingku hendak mengambil novel yang sama. Aku menoleh, hei...sepertinya aku pernah lihat cowok itu. Tapi di mana ya...?
"Hei..kamu temannya Fita kan...?"tanya cowok itu.
Darimana dia tahu tentang aku..,kutajamkan kembali ingatanku. Ah..iya...
"Oh..Mas ini saudaranya Fita ya?Mas Choki...?"
Cowok itu diam sesaat, sambil mengernyitkan alisnya. Sepertinya ada yang salah. Gawat nih, apa aku salah ya...? Bisa malu aku.
"Ah ya..Choki..." cowok itu mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Itu kata Fita padaku, kalau Mas namanya Choki..".
"Yach..tentu saja Fino dan Fita masih suka memanggilku dengan panggilan itu...".
Sumpah aku bingung. Kuputar otakku.
"Nggak usah bingung. Choki itu memang panggilan kesayangan dari Fino dan Fita untukku.." ujar cowok itu seakan tahu isi pikiranku.
"Jadi nama Mas yang sebenarnya siapa?"tanyaku sedikit malu.
Cowok itu tersenyum,"Kenalin...namaku Ibrahim...,biasa dipanggil Ibra..."jawab cowok itu sambil menyodorkan tangannya di hadapanku.
What...?Ibra...?I-B-R-A. Aku jadi teringat kejadian tempo hari di rumah Fita, ketika aku memekik histeris saat melihat poster Zlatan Ibrahimovich. Malu aku jadinya.
"Jadi namamu siapa...?"tanya cowok itu sambil tersenyum.
Dengan wajah merah padam aku menjawab,"Retha..."kuulurkan tanganku menyambut tangan Ibra.
"Tenang saja, aku tahu kok...,yang kamu maksud kemarin itu bukan aku. Tapi Ibra yang ada di pintu. Senang berkenalan denganmu...,sampai jumpa lagi...aku duluan ya..."Ibra pun berlalu menuju ke meja kasir. Tapi kemudian, ia berhenti sejenak, menoleh padaku,"Aku akan lebih senang kalau kamu memanggilku Ibra..."ujarnya sedikit berteriak, kemudian melanjutkan langkahnya.
Ya...aku mengerti sekarang. Ibra nama panggilan cowok itu. Pantas saja saat aku memekik histeris tempo hari sambil meneriakkan nama Ibra, cowok itu bangun lalu membuka pintu. Dikiranya aku memanggil dia. Ya ampun...,sebegitu histeriskah aku...?


By : Ari Cakep
Senin, 14 Februari 2011

Lepas....

Kepalaku pening
tubuhku panas dingin
kurasakan nafasku teramat berat
sedang berbagai macam alat itu
masih saja menempel di bagian tubuhku
dan cairan itu
terus saja dialirkan ke dalam tubuhku
kurasakan lain
tak seperti kemarin
kurasakan kepalaku pening
kurasakan mataku teramat berat
kurasakan jantungku sungguh sakit
nafasku, kurasakan sungguh teramat berat
aku tak dapat menggerakkan badanku
aku merasa hampa, kosong dan kaku
hanya mataku yang tetap bertahan terbuka
walau berat kurasa
tiba-tiba saja
kulihat sesosok bayangan putih di atas sana
dengan wajahnya yang berseri-seri
ia tersenyum
dan ia melambaikan tangan padaku
mengajakku untuk pergi
kupejamkan mataku, tapi tak kurasa tidur
kini kurasa sakitku hilang
dan kurasakan tubuhku menjadi ringan
ringan bagai kapas
hingga ku mampu terbang
terbang di awang-awang
lalu aku pun melihat diriku
yang terbaring pucat di bawah sana
dengan kedua orangtuaku yang meratap di sisiku
itukah aku? itukah jasadku?
"maafkan aku, aku tak akan kembali
aku akan pergi jauh,
mengembara ke negeri yang belum pernah aku temui".
Agar persahabatan menjadi benar-benar sempurna, setiap tindakan dari anggota-anggotanya harus merupakan tindakan religius dan tindakan rela berkorban. Aku telah memperoleh kesimpulan, beberapa waktu yang lalu setelah pencarian penuh do'a, studi dan diskusi dengan sebanyak mungkin orang yang bisa aku temui, bahwa semua agama adalah benar, juga bahwa semua agama memiliki cacat di dalamnya; dan aku meyakini di dalam diriku sendiri, bahwa aku harus memperlakukan agama lain seperti aku memperlakukan Hindu; di mana secara logis dapat diterangkan bahwa kita seharusnya memperlakukan semua agama sama seperti kita dan kita seharusnya tidak membeda-bedakan mereka. Maka kita hanya dapat berdo'a, jika kita orang Hindu, bukan supaya orang Kristen menjadi seorang Hindu; atau jika kita orang Muslim, bukan supaya seorang Hindu atau Kristen menjadi seorang Muslim; bahkan juga tidak seharusnya kita berdo'a dengan sembunyi-sembunyi supaya seseorang merubah keyakinannya; tetapi do'a tulus kita seharusnya adalah bahwa supaya seorang Hindu menjadi Hindu yang lebih baik, seorang Muslim menjadi Muslim yang lebih baik dan seorang Kristen menjadi Kristen yang lebih baik pula. Itulah kebenaran dasar dari persahabatan.
Seandainya, masih ada rasa sangsi dalam benak anda, bahwa hanya ada satu agama yang benar dan yang lain salah, anda harus menolak doktrin persahabatan. Kemudian, kita akan mengalami proses berkelanjutan dari mengeksklusifkan diri dan menemukan persahabatan kita ada pada basis yang eksklusif. Karena itu, aku memohon dengan sangat untuk menjunjung tinggi kebenaran. Jika kita tidak merasakan keyakinan lain seperti kita merasakan keyakinan kita sendiri, maka lebih baik kita membubarkan diri, karena kita tidak menginginkan toleransi basa-basi. Doktrinku tentang toleransi tidak berarti toleransi terhadap kejahatan, namun toleransi terhadap pikiran jahat. Dengan demikian, bukan berarti bahwa anda harus membiarkan setiap orang yang berpikiran jahat untuk mentolerir keyakinan yang salah. Yang kumaksud dengan keyakinan yang benar adalah suatu keseluruhan energi yang diperuntukkan bagi kebaikan pemeluknya, sedangkan keyakinan yang salah adalah apa yang secara keseluruhan salah. Oleh karena itu, jika anda merasa bahwa keseluruhan ajaran Hindu telah berakibat buruk bagi umat Hindu dan dunia, anda harus menolaknya karena keyakinan yang salah.
Aku tidak hanya akan berusaha untuk tidak mengubah agama seseorang, tetapi juga tidak tidak akan berdo'a sembunyi-sembunyi sehingga seseorang harus memeluk keyakinanku. Do'aku selalu akan berisi semoga Imam Saheb menjadi Muslim yang lebih baik atau menjadi yang terbaik yang dapat dia lakukan. Hindu dengan pesan-pesan Ahimsa-nya bagiku adalah agama yang paling mulia di dunia. Seperti istriku, bagiku adalah wanita tercantik di dunia - tetapi yang lain boleh merasakan hal yang sama tentang agama mereka sendiri. Kasus-kasus perubahan agama yang nyata dan jujur cukup mungkin untuk terjadi. Jika beberapa orang, karena kepuasan dan pertumbuhan batin mereka, merubah agamanya, biarkanlah.

Young India, 29 Mei 1924
Mohandas Karamchand Gandhi
( Mahatma Gandhi )

dalam "Gandhi on Christianity"
Robert Elsberg (ed), 2004
LKIS : Yogyakarta hal. 113-114
aku berada pada hamparan gurun pasir yang maha luas
tak ada air,tak ada pepohonan
yang tampak jelas oleh mata
hanyalah butir-butir pasir yang beratus-ratus
beribu-ribu,berjuta-juta bahkan bermilyar-milyar
panasnya sinar matahari membakar seluruh kulitku
aku hitam,hitam legam bagaikan arang
aku memutar pandanganku
semua sudut pun sama
semua terisi dengan butir-butir pasir
yang membentuk lautan pasir yang tiada ujung
kutengadahkan kepalaku
matahari tepat berada di atas kepalaku
aku pun kembali menunduk
aku tak tahu arah lagi
utara,selatan,aku pun tak tahu
aku hanya bisa menggigit bibirku
aku putus asa
keputus-asa-anku memuncak ketika aku
merasa kelaparan dan kehausan
sedang bekalku sudah habis berjam-jam lalu
kucoba untuk menahan rasa lapar dan dahagaku
aku mencoba untuk melangkah maju
aku tahu perjalananku masih panjang dan jauh
kucoba untuk tidak menyerah pada keadaan
setapak demi setapak kulangkahkan kakiku
tapi beberapa detik kemudian aku ambruk
aku tak sanggup lagi untuk berdiri
aku terlalu letih,lapar dan haus
aku tak berdaya, aku putus asa
kurasakan betapa panasnya butir-butir pasir
dari ujung rambutku hingga ujung kakiku
kurasakan tubuhku dekil, lemas dan kurus kering
aku ingin istirahat sebentar dan kupejamkan mataku
bumi yang tadinya terang benderang menjadi gelap
dan duniaku pun benar-benar menjadi gelap gulita
ketika sang maut datang menjemputku
dan sampai kapanpun aku tak kan bisa membuka kedua mataku lagi
Minggu, 13 Februari 2011

A Smile...!

Kupandang foto usang itu..
tergores sebuah senyum
senyum kebahagiaan
diantara masa yang senja
tubuh yang tak lagi kokoh
terhapus oleh senyuman
tubuh yang lelah dan lemah
tiada terasa
sebuah senyum
senyum yang masih tersimpan
dan tak akan lekang oleh waktu
walau raga telah tiada
Minggu, 06 Februari 2011

HOW DO YOU FEEL?

Lagi-lagi mereka menendangku keluar rumah
dan lagi-lagi mereka memberiku makanan sisa-sisa mereka
seperti biasa juga
aku hanya bisa tidur di depan pintu
tanpa alas apapun
kata mereka, aku tak punya otak
"Dasar makhluk tak punya otak!"
kata mereka, aku bau, jorok, kotor, menjijikkan
"Ih...kau kan bau, jorok, kotor, menjijikkan lagi...!"
kata mereka, aku makhluk yang najis
"Aih..,minggir kau...,kau makhluk najis, aku tak mau dekat-dekat denganmu..!"
tak tahukah mereka?
sebenarnya hatiku sakit mendengar kata-kata mereka
tak tahukah mereka, bahwa aku hanya ingin sekedar berteman dengan mereka!
tapi...kenapa mereka selalu menjauhiku dan menyia-nyiakanku
aku sadar, aku memang makhluk yang  tak punya akal, bau, menjijikkan dan najis
sehingga bila dekat denganku dan menyentuhku, mereka tidak akan sah dalam ibadahnya
tak tahukah mereka, seberapa besar sakit hatiku?
mereka tak pernah memikirkan perasaanku sedikitpun,
bukankah aku juga makhluk ciptaan-Nya, seperti mereka?
bukankah aku juga makhluk hidup?
bukankah sesama makhluk hidup harus saling menjaga?
Heh...sungguh dunia ini begitu asing bagiku
Dan, bagaimanakah perasaanmu jika kau selalu dijauhi dan diolok-olok?
Bagaimana perasaanmu jika kau selalu tidak dipedulikan?
Bagaimanakah perasaanmu jika kamu adalah seekor......ANJING...?!
Sabtu, 05 Februari 2011

Balada Anak Sampah

Mereka akan menjauhiku
bila aku mendekati
Aku adalah sampah
yang tak pernah dipedulikan orang
Aku adalah sampah
berada di timbunan bebauan
Tubuhku bau, kotor dan dekil
semua orang akan menutup hidung
Aku tak patut dicium
Aku tak patut dipegang
Jijik karenanya
Aku bau, aku mengerikan
Aku membuat dunia ini
Kotor karenanya
Sinar mata mereka
Jijik memandangku
aku tak pantas dirasa
aku adalah muntahan segalanya
Oe...e...e...e...e...kkk!
 
ALIEFAH MEI'S WORLD. Template Design By: SkinCorner