Senin, 14 Februari 2011

Dasar dari Persahabatan

Agar persahabatan menjadi benar-benar sempurna, setiap tindakan dari anggota-anggotanya harus merupakan tindakan religius dan tindakan rela berkorban. Aku telah memperoleh kesimpulan, beberapa waktu yang lalu setelah pencarian penuh do'a, studi dan diskusi dengan sebanyak mungkin orang yang bisa aku temui, bahwa semua agama adalah benar, juga bahwa semua agama memiliki cacat di dalamnya; dan aku meyakini di dalam diriku sendiri, bahwa aku harus memperlakukan agama lain seperti aku memperlakukan Hindu; di mana secara logis dapat diterangkan bahwa kita seharusnya memperlakukan semua agama sama seperti kita dan kita seharusnya tidak membeda-bedakan mereka. Maka kita hanya dapat berdo'a, jika kita orang Hindu, bukan supaya orang Kristen menjadi seorang Hindu; atau jika kita orang Muslim, bukan supaya seorang Hindu atau Kristen menjadi seorang Muslim; bahkan juga tidak seharusnya kita berdo'a dengan sembunyi-sembunyi supaya seseorang merubah keyakinannya; tetapi do'a tulus kita seharusnya adalah bahwa supaya seorang Hindu menjadi Hindu yang lebih baik, seorang Muslim menjadi Muslim yang lebih baik dan seorang Kristen menjadi Kristen yang lebih baik pula. Itulah kebenaran dasar dari persahabatan.
Seandainya, masih ada rasa sangsi dalam benak anda, bahwa hanya ada satu agama yang benar dan yang lain salah, anda harus menolak doktrin persahabatan. Kemudian, kita akan mengalami proses berkelanjutan dari mengeksklusifkan diri dan menemukan persahabatan kita ada pada basis yang eksklusif. Karena itu, aku memohon dengan sangat untuk menjunjung tinggi kebenaran. Jika kita tidak merasakan keyakinan lain seperti kita merasakan keyakinan kita sendiri, maka lebih baik kita membubarkan diri, karena kita tidak menginginkan toleransi basa-basi. Doktrinku tentang toleransi tidak berarti toleransi terhadap kejahatan, namun toleransi terhadap pikiran jahat. Dengan demikian, bukan berarti bahwa anda harus membiarkan setiap orang yang berpikiran jahat untuk mentolerir keyakinan yang salah. Yang kumaksud dengan keyakinan yang benar adalah suatu keseluruhan energi yang diperuntukkan bagi kebaikan pemeluknya, sedangkan keyakinan yang salah adalah apa yang secara keseluruhan salah. Oleh karena itu, jika anda merasa bahwa keseluruhan ajaran Hindu telah berakibat buruk bagi umat Hindu dan dunia, anda harus menolaknya karena keyakinan yang salah.
Aku tidak hanya akan berusaha untuk tidak mengubah agama seseorang, tetapi juga tidak tidak akan berdo'a sembunyi-sembunyi sehingga seseorang harus memeluk keyakinanku. Do'aku selalu akan berisi semoga Imam Saheb menjadi Muslim yang lebih baik atau menjadi yang terbaik yang dapat dia lakukan. Hindu dengan pesan-pesan Ahimsa-nya bagiku adalah agama yang paling mulia di dunia. Seperti istriku, bagiku adalah wanita tercantik di dunia - tetapi yang lain boleh merasakan hal yang sama tentang agama mereka sendiri. Kasus-kasus perubahan agama yang nyata dan jujur cukup mungkin untuk terjadi. Jika beberapa orang, karena kepuasan dan pertumbuhan batin mereka, merubah agamanya, biarkanlah.

Young India, 29 Mei 1924
Mohandas Karamchand Gandhi
( Mahatma Gandhi )

dalam "Gandhi on Christianity"
Robert Elsberg (ed), 2004
LKIS : Yogyakarta hal. 113-114

0 komentar:

Posting Komentar

 
ALIEFAH MEI'S WORLD. Template Design By: SkinCorner